Mengutip laporan
Inner Mongolia Daily pada Sabtu (13/1), perusahaan susu raksasa China, Elely Group, membentuk departemen internal Angkatan Bersenjata Rakyat pada 29 Desember 2023.
Peresmiannya dihadiri oleh sekretaris komite partai Kota Hohhot Bao Gang, komisaris politik wilayah militer Mongolia Dalam Yan Xiao Gang dan Wakil Ketua Eksekutif daerah otonom Huang Jijiang.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa pembentukan tentara rakyat yang diakomodir Grup Elely merupakan langkah signifikan dalam implementasi pemikiran Xi Jinping tentang penguatan militer oleh seluruh bangsa.
Selain Elely, perusahaan China yang lain seperti Guangdong Huizhou Water Affairs Group Co. Ltd, Huizhou Transportation Investment Group Co. Ltd, dan Huizhou Urban Construction Investment Group Co. Ltd juga ikut membentuk tentara rakyat sendiri pada tanggal 1 Agustus 2023.
Di akhir Agustus, Kelompok Pertanian Wuhan juga membentuk tentara rakyat, dengan alasan bahwa mereka perlu menyelaraskan diri dengan ideologi penguatan militer yang digemakan Xi Jinping.
Sama halnya dengan tentara nasional China, tentara rakyat yang dibentuk perusahaan swasta akan bertanggung jawab mengelola gudang senjata di berbagai lokasi dan menjaga perbatasan.
Menurut harian itu, pembentukan tentara rakyat berperan sebagai penambah kekuatan yang dapat dimobilisasi selama perang.
"Selain itu, mereka juga bisa dijadikan sebagai kekuatan pemantau dan penekan terhadap unsur-unsur reaksioner di masyarakat," tambah laporan tersebut.
Para ahli percaya bahwa Xi takut akan pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang di banyak tempat di negara tersebut, itulah sebabnya ia membentuk tentara rakyat.
Bersamaan dengan itu, muncul juga pertanyaan mengenai kualitas Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), bahwa meskipun memiliki pasukan yang begitu besar, mengapa Xi menyiapkan pasukan swasta.
Peneliti asal China sekaligus Profesor Madya di Universitas Teknologi Sydney, Feng Chongyi percaya tujuan utama Xi Jinping membentuk tentara rakyat adalah untuk menghilangkan potensi ketidakstabilan yang dapat menyebabkan kerusuhan sosial.
Mantan Kolonel Angkatan Laut China, Yao Cheng menilai pembentukan tentara di luar PLA bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan besar di sana ikut terlibat.
BERITA TERKAIT: