Persiapan tahun ini menjadi lebih ketat, di mana para pejabat penegak hukum mengatakan perang di Gaza telah berkontribusi terhadap kekhawatiran akan terjadinya serangan tunggal, meskipun mereka menekankan tidak ada laporan khusus mengenai ancaman apa pun.
Kekhawatiran tersebut berdasarkan analisis dari 10 lembaga penegak hukum, termasuk FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, dan Departemen Kepolisian New York, yang mengatakan perang Israel-Hamas telah menciptakan lingkungan ancaman yang semakin tinggi.
“Komunitas Intelijen masih khawatir terhadap pelaku tunggal yang menggunakan platform online untuk mengungkapkan ancaman kekerasan terhadap komunitas Yahudi, Muslim, dan Arab, serta melakukan serangan sederhana dan tidak canggih yang sulit dideteksi sebelumnya,” menurut analisis tersebut, seperti dimuat
CNN, Jumat (29/12).
Kekhawatiran ini mungkin paling banyak terjadi di New York, di mana FBI dan departemen kepolisian akan memantau potensi ancaman pada Minggu (31/12), dari pusat komando besar dan di tengah peningkatan perimeter keamanan saat kerumunan orang di Times Square menghitung mundur hingga tengah malam.
Demonstrasi yang mungkin muncul terkait dengan kekerasan di Gaza juga berada dalam pengawasan para pejabat.
Wali Kota New York Eric Adams dan para pemimpin kepolisian kota tersebut mengatakan pada Jumat bahwa tidak ada ancaman khusus terhadap perayaan di Times Square.
"Tapi kami akan siap merespons potensi masalah apa pun," kata Adams.
BERITA TERKAIT: