Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wabah Flu Burung Bunuh 924 Ekor Anjing dan Singa Laut di Brasil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 12 Desember 2023, 16:48 WIB
Wabah Flu Burung Bunuh 924 Ekor Anjing dan Singa Laut di Brasil
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sebuah laporan menyebut bahwa 924 anjing laut dan singa laut di Rio Grande do Sul, Brasil Selatan ditemukan tewas karena terpapar virus flu burung paling mematikan yakni HPAI.

Ahli kelautan di Rio Grande Federal University (FURG), Silvina Botta mendesak pemerintah untuk segera bertindak dan mengubur bangkai-bangkai tersebut atau dibakar guna mengurangi risiko kontaminasi pada manusia atau hewan lain.

Dikatakan Bota, pihaknya juga menemukan beberapa mamalia laut kejang-kejang di sepanjang pantai setempat, karena virus menyerang sistem saraf mereka.

"Berdasarkan peraturan kesehatan pemerintah, hewan harus disuntik mati untuk menghindari kematian yang sangat menyakitkan,” kata Botta, seperti dimuat Reuters pada Selasa (12/12).

Botta menyebut diagnosis pertama kematian mamalia laut terkait HPAI di Rio Grande do Sul terjadi pada bulan September, ketika angka kematian yang tidak biasa menarik perhatian para ilmuwan. Tiga kota di negara bagian tersebut masih mengalami wabah aktif.

Dia menambahkan, penularan di antara mamalia laut tampaknya dimulai di Peru dan kemudian menyebar ke benua Amerika Selatan, menyerang satwa liar di Chile, Argentina, Uruguay, dan sekarang Brasil.

Brasil melaporkan kasus HPAI pada unggas liar sejak Mei lalu. Kementerian Pertanian juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Tetapi virus ini telah merajalela di populasi hewan lain, seperti mamalia.

Selain wabah yang terjadi pada burung laut, anjing laut, dan singa laut, pihak berwenang telah mengumpulkan sampel bangkai lumba-lumba dan penguin yang ditemukan di pantai, namun belum ada hasil yang dapat dikonfirmasi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA