Acara itu diselenggarakan di Taman Mabsidul Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Acara ini dimeriahkan dengan pementasan seni tradisional seperti kuntulan dan barongsai, serta Ngaji Budaya bersama Ki Haryo Enthus Susmono. Selain itu, ratusan masyarakat yang hadir dapat menikmati hidangan gratis dari para pelaku UMKM, termasuk nasi goreng dan martabak.
"Pentingnya Gebyar Budaya sebagai bentuk tasyakuran atas keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang memenangkan Prabowo-Gibran," kata Ketua Bolone Mase Tegal Raya, Dewi Ulfiyah dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (27/4).
Prosesi tasyakuran diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Koordinator Nasional Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso.
Menurut Dewi, acara ini juga mengajak masyarakat untuk melestarikan budaya Jawa yang kental di Tegal. Selain itu, masyarakat diajak makan bersama secara gratis sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku UMKM di acara tersebut.
Sementara Kuat Hermawan menyatakan apresiasinya terhadap Gebyar Budaya yang diselenggarakan oleh relawan Bolone Mase Tegal Raya. Ia menyoroti Kabupaten dan Kota Tegal sebagai penyumbang suara terbesar di Jawa Tengah dalam Pilpres 2024.
Kuat juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Tegal atas partisipasi tertib dan aman selama perjalanan kampanye relawan Bolone Mase.
"Tidak saling mencaci di media sosial, tidak saling menghina. Alhamdulillah, kampanye Bolone Mase berjalan aman dan lancar," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: