Terowongan tersebut memiliki tinggi sekitar 2 meter, dan dapat diakses melalui lubang terbuka di halaman kompleks rumah sakit.
Di dalamnya terdapat kamar mandi, dapur, dan ruang pertemuan ber-AC yang diklaim sebagai pos komando Hamas.
“Itulah cara mereka bertahan hidup karena mereka menggunakan rumah sakit sebagai perisai manusia yang melindungi mereka,” kata komandan brigade lapis baja Israel yang menemukan terowongan tersebut, Kolonel Elad Tsuri, seperti dikutip
Reuters.
Tentara Israel juga mengundang sejumlah jurnalis untuk masuk ke terowongan tersebut. Para jurnalis diantar dengan kendaraan militer ke lokasi rumah sakit yang sudah hancur babak belur terkena serangan Israel.
Menurut militer Israel, terowongan tersebut membentang sepanjang 150 meter, menuju sebuah bunker.
“Kami berasumsi ada jalan keluar lain yang mereka siapkan. Itu belum terbuka dan kami yakin ada jalan menuju kota dari sini,” kata Tsuri.
Dia mengatakan kemungkinan terowongan itu mengarah ke jalur lain ke sebuah taman kanak-kanak di Gaza.
Meski begitu, menurut
Associated Press, pihaknya tidak dapat memverifikasi secara independen mengenai informasi tersebut. Lantaran setiap jurnalis yang masuk ke Gaza dikendalikan dengan ketat oleh pihak militer Israel.
Mereka diizinkan untuk melakukan liputan dengan syarat setuju menyerahkan materi liputan kepada pihak Israel untuk disensor.
BERITA TERKAIT: