Pria itu ditembak di sebuah kafe di lingkungan Schaerbeek setelah mendapat laporan dari orang-orang di dalam bus. Pria itu dinyatakan meninggal, namun belum dikonfirmasi sebagai tersangka.
Mengutip polisi Belgia,
inews melaporkan, pria Tunisia berusia 45 tahun dengan senjata membunuh dua korban yang memakai jersey Swedia. Selain itu, tiga orang juga terluka dalam serangan tersebut.
Penembakan ini terjadi di dekat Sainctelette Plein, sekitar lima kilometer dari Stadion King Baudouin, tak lama sebelum Swedia dijadwalkan bermain dalam pertandingan kualifikasi Euro melawan Belgia.
Perdana Menteri Alexander De Croo kemudian menyebut serangan tersebut sebagai serangan teroris brutal.
Seorang pria, yang mengidentifikasi dirinya sebagai anggota ISIS, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut lewat video yang diunggah di media sosial.
Pria tersebut menyebut dirinya sebagai Abdesalem Al Guilani. Ia diidentifikasi pernah mengajukan suaka di Belgia pada November 2019 dan gagal. Itu karena polisi mendapati ia terkait dengan praktik penyelundupan manusia.
BERITA TERKAIT: