Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, dilaporkan telah menembakkan rudal ke posisi militer Israel di tengah pertempuran yang terjadi antara Israel dan Hamas.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (11/10), Hizbullah mengklaim serangan itu menyebabkan beberapa tentara Israel meninggal dan sejumlah besar orang terluka.
Pernyataan itu tidak menyebutkan jumlah pasti korban.
Associated Press melaporkan, militer Israel mengatakan rudal anti-tank ditembakkan ke kota perbatasan utara Aramsha. Tentara Israel kemudian menembaki kota perbatasan Duhaira di Lebanon dan sekitarnya tempat asal serangan rudal.
Hizbullah mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap penembakan Israel pada Minggu (8/10) yang menewaskan tiga militan Hizbullah.
Hizbullah sendiri telah menyatakan dukungannya pada Hamas, tetapi belum secara resmi bergabung dalam perang.
Hamas meluncurkan apa yang mereka sebut dengan Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu (7/10), dengan menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel. Selanjutnya Israel melakukan serangan balasan dengan menggempur Jalur Gaza.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: