Berbicara di hadapan Majelis Parlemen NATO di Kopenhagen melalui tautan video Senin (9/10), Zelensky menyamakan kelompok bersenjata Palestina dengan Rusia, bedanya Hamas adalah organisasi teroris sementara Rusia negara teroris.
“Satu-satunya perbedaan adalah bahwa ada organisasi teroris yang menyerang Israel dan ada negara teroris yang menyerang Ukraina. Niat yang dikemukakan berbeda-beda, tetapi hakikatnya sama," kata Zelensky, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (10/10).
Dalam pernyataannya pemimpin Ukraina juga mengkritik keterlibatan Iran yang dikatakan telah mengirim sekitar 1.000 drone Shahed yang digunakan oleh Rusia selama enam bulan terakhir.
“Iran tidak bisa mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di Ukraina jika mereka menjual Shahed ke Rusia," kata Zelensky.
"Iran tidak bisa mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di Israel jika para pejabatnya mengklaim mendukung apa yang terjadi di Israel,” ujarnya.
Pernyataan Zelensky muncul beberapa hari setelah Israel dikejutkan oleh serangan Hamas, meledakkan sebagian pagar pemisah negara yang dijaga ketat, dan mengirimkan pejuang ke komunitas Israel di sepanjang perbatasan Gaza.
Serangan mendadak itu memicu perang besar antara Israel dan kelompok bersenjata tersebut, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.100 orang.
Konflik terus meningkat, dengan Israel pada Senin menyatakan bahwa mereka akan memberlakukan “blokade total” di Gaza, wilayah Palestina yang terkepung dan berpenduduk padat yang sering digambarkan sebagai “penjara terbuka”, di mana 120.000 orang telah mengungsi akibat konflik terkini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: