Kedatangan sekutu kuat Presiden Rusia Vladimir Putin itu merupakan yang pertama kali dilakukan sejak perang meletus di Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Orban mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia menyerukan agar gencatan senjata segera disepakati.
"Gencatan senjata yang disertai tenggat waktu akan memberikan peluang untuk mempercepat perundingan perdamaian. Saya menjajaki kemungkinan ini dengan presiden dan saya berterima kasih atas jawaban jujur ??dan negosiasinya,” ujarnya, seperti dimuat
CNN. Pemimpin Hongaria berkali-kali mendorong agar perang diakhiri dengan gencatan senjata dibandingkan dengan dukungan militer untuk Ukraina.
Orban juga menyampaikan keinginan Hongaria untuk memperbaiki hubungan dengan Ukraina yang sempat tegang selama perang.
"Kami ingin membuat hubungan kedua negara menjadi lebih baik. Kami ingin membuat perjanjian bilateral yang luas dengan Ukraina, serupa dengan perjanjian yang telah kami buat dengan tetangga kami (di masa lalu)," tegasnya.
Hubungan dekat Orban dengan Putin sering mendapat sorotan. Selain itu, persahabatan mereka didukung oleh kerja sama ekonomi dan beberapa nilai bersama.
Sebelumnya, Hongaria mendukung Rusia di tingkat PBB dan menolak sanksi Uni Eropa menyusul agresi Putin di Ukraina pada awal tahun 2014, setelah Rusia secara ilegal mencaplok Krimea.
BERITA TERKAIT: