Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, pada Rabu (19/9), dengan mengatakan bahwa hubungan keduanya akan terus meningkat.
“Kami bertekad untuk melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan yang kami rencanakan meskipun ada tentangan dari AS dan sekutu Baratnya. Tekanan sanksi terhadap Rusia dan Iran terbukti sia-sia, sementara kerja sama Rusia-Iran mencapai titik tertinggi baru,” kata Shoigu.
Seperti dimuat Al Arabiya, Menteri Pertahanan Rusia ini juga menegaskan kesiapannya untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut guna memperkuat stabilitas dan keamanan di kawasan Timur Tengah.
Kemajuan hubungan antar kedua negara itu terjadi setelah kedua pihak melakukan pertemuan untuk membahas secara rinci terkait berbagai isu dalam kerja sama militer bilateral.
"Kami sangat gembira melihat bahwa dialog antara Rusia dan Iran semakin intensif belakangan ini," tambah Shoigu.
Menanggapi pernyataan dari timpalannya itu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, menyambut baik hubungan antar kedua negara yang telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir ini.
Meski begitu, menurutnya masih banyak potensi kerja sama militer yang belum dimanfaatkan oleh Teheran dan Moskow, yang dianggap dapat menjadi penggerak utama dan garda terdepan dalam pengembangan hubungan kedua negara.
"Kita masih jauh dari realisasi potensi penuh yang dimiliki oleh kedua negara ini. Ada banyak hal yang perlu kita lakukan untuk mengoptimalkan potensi kerja sama yang ada," ujar Bagheri.
Menurutnya, melalui berbagai acara seperti konsultasi dan komisi militer, keduanya dapat berkontribusi dalam memperdalam hubungan kedua negara.
BERITA TERKAIT: