Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lewat Surat, Kim Kardashian Minta Joe Biden Turun Tangan Atasi Krisis Nagorno-Karabakh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 09 September 2023, 11:12 WIB
Lewat Surat, Kim Kardashian Minta Joe Biden Turun Tangan Atasi Krisis Nagorno-Karabakh
Kim Kardashian, kiri, dan saudara perempuannya Kourtney Kardashian mengunjungi Peringatan Genosida Armenia di Yerevan/Net
rmol news logo Pemerintah Amerika Serikat telah diminta untuk ikut turun tangan mengatasi situasi kemanusiaan yang memburuk di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.

Desakan tersebut ditulis pengusaha wanita dan bintang reality TV Kim Kardashian bersama aktivis Armenia Eric Esrailian dalam opini Rolling Stone yang ditujukan langsung kepada Presiden AS Joe Biden pada Jumat (8/9).

“Keheningan atau kelambanan yang dilakukan oleh individu, pemerintah, dan organisasi pemerintah seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa telah melanggengkan krisis ini,” tulis Kardashian, seperti dimuat The National, Sabtu (9/9).

“Setiap hari semakin banyak nyawa yang terancam," lanjut artis keturunan Armenia itu, mendesak Biden mencegah terjadinya genosida lain di negaranya.

Kardashian telah melakukan perjalanan ke Yerevan pada tahun 2019 untuk mendukung pengakuan internasional atas Genosida Armenia. Pada tahun 2020, dia mengumumkan sumbangan 1 juta dolar AS ke Dana Armenia.

“Kami adalah keturunan penyintas Genosida Armenia, dan kami tidak ingin membicarakan pengakuan atau peringatan genosida lainnya di masa depan,” tulis Kardashian.

Komentarnya muncul ketika krisis kemanusiaan terus terjadi di wilayah tersebut.

Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Artsakh, diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, meskipun dihuni oleh mayoritas penduduk etnis Armenia.

Wilayah ini menjadi pusat perang antara Armenia dan Azerbaijan pada tahun 2020, yang menewaskan lebih dari 7.000 tentara dan warga sipil.

Azerbaijan telah memblokade wilayah tersebut sejak Desember tahun lalu dan memasang pos pemeriksaan militer di Koridor Lachin.

Dewan Keamanan PBB membahas blokade tersebut pada bulan Agustus, setelah mantan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional mengatakan blokade tersebut mungkin merupakan “genosida” terhadap warga Armenia. Pengacara yang mewakili Azerbaijan menyebut klaim tersebut tidak berdasar dan tidak akurat.

Asosiasi Internasional Cendekiawan Genosida juga baru-baru ini memperingatkan risiko genosida terhadap penduduk Armenia di wilayah tersebut.

“Sebagai warga negara, kami mengimbau para pemimpin seperti Presiden Biden, Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan rekan-rekan mereka untuk segera mengambil sikap,” tulis Kardashian.

“Mereka harus menekan Azerbaijan untuk membuka koridor tersebut tanpa prasyarat," lanjutnya.

Blinken telah menyatakan keprihatinannya atas situasi tersebut melalui panggilan telepon pekan lalu dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Dia mengulangi seruannya agar Koridor Lachin kembali dibuka untuk lalu lintas kemanusiaan, komersial dan penumpang, sambil mengakui pentingnya rute tambahan dari Azerbaijan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA