“Prancis telah memberikan persetujuannya terhadap penyelesaian kontrak masa depan dengan Armenia yang akan memungkinkan pengiriman peralatan militer ke Armenia untuk menjamin pertahanannya,” kata Colonna, setelah melakukan Pertemuan degan Menteri Luar Negeri Armenia, Ararat Mirzoyan.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pasukan Azerbaijan pada akhir September lalu melakukan operasi militer kilatnya ke wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan oleh Armenia, yang memicu adanya eksodus besar-besaran etnis Armenia ke negara tersebut.
Dalam pernyataan tersebut, Menteri Luar Negeri Paris itu menolak memberikan rincian terkait bantuan militer secara rinci.
“Saya tidak bisa memberikan banyak rincian. Jika saya harus melangkah lebih jauh, ketahuilah bahwa ada hal-hal yang telah disepakati antara Armenia dan Prancis dan sedang dalam proses,” tambahnya.
Kunjungan diplomat Prancis ini menyoroti peran tradisional Prancis dalam mediasi sengketa wilayah yang telah berlangsung selama puluhan tahun antara Armenia dan Azerbaijan mengenai Nagorno-Karabakh.
Prancis, yang memiliki diaspora Armenia yang besar sejak lama telah berusaha untuk membantu mengatasi ketegangan antara kedua negara tersebut.
BERITA TERKAIT: