Menurut Badan Cuaca Pusat Taiwan, Haikui telah bergerak sekitar 180 kilometer ke wilayah timur Taiwan sebelum pukul 09.00 waktu setempat, dan diperkirakan benar-benar mendarat di daerah pegunungan Taitung pukul 17.00.
Wakil Direktur Badan Cuaca, Fong Chin-tzu mendesak warga sekitar tetap waspada karena dikhawatirkan topan dapat menimbulkan ancaman besar di sebagai wilayah Taiwan.
"Kekuatannya sudah bertambah sejak kemarin. Angin, hujan dan gelombangnya dapat mengancam warga," tegasnya, seperti dimuat
Digital Journal. Senada dengan Chin-tzu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen juga menyerukan agar warganya bersiap menghadapi topan Haikui.
"Saya mengingatkan masyarakat untuk melakukan persiapan menghadapi topan dan berhati-hati terhadap keselamatan Anda, menghindari keluar rumah atau melakukan aktivitas berbahaya apa pun,” ujarnya.
Haikui dilaporkan membawa angin dengan kecepatan hingga 140 kilometer per jam. Kondisi itu memaksa sekolah dan tempat usaha di Taiwan Selatan dan Timur ditutup. Lebih dari 200 penerbangan juga dibatalkan.
Pihak berwenang mengatakan mereka telah mengevakuasi lebih dari 2.800 orang di tujuh kota, sebagian besar berasal dari daerah pegunungan Hualien, yang bertetangga dengan Taitung.
Militer juga telah bersiap dengan kendaraan amfibi dan perahu karet tiup di sekitar wilayah Taiwan di mana Haikui diperkirakan akan terkena dampak paling parah.
BERITA TERKAIT: