Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 08 Desember 2025, 14:12 WIB
Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia
Seminar bersama Aspira Sekawan Prima dan PT Omega Taiyo Teknologi (OTT), di pameran Manufacturing Indonesia 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta (Foto: OTT)
rmol news logo Taiwan kembali menunjukkan kekuatan teknologi manufakturnya lewat Taiwan Smart Manufacturing Pavilion di pameran Manufacturing Indonesia 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta. 

Lebih dari 30 perusahaan terkemuka menghadirkan inovasi smart machinery, automasi, dan teknologi berkelanjutan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan industri manufaktur Indonesia.

Lima perusahaan unggulan; HIWIN, Elite Air,C&T Solution, Keyarrow, dan King Nice, menampilkan solusi mulai dari precision motion control, kompresor hemat energi, edge AI untuk EV, sistem perlindungan mesin, hingga manajemen coolant berbasis ESG. First Machinery Trade Co. (FMTC) juga berbagi pengalaman implementasi teknologi Taiwan yang terbukti meningkatkan produktivitas industri.

Di pameran yang telah berlangsung pada 3-6 Desember 2025 ini juga digelar seminar kolaboratif bersama Aspira Sekawan Prima dan PT Omega Taiyo Teknologi (OTT), perusahaan penyedia mesin industri yang berdiri sejak 2011 di Cikarang. 

OTT menawarkan solusi lengkap, mulai dari mesin bubut, milling, CNC, hingga EDM, dilengkapi layanan purnajual seperti instalasi, maintenance, troubleshooting, dan pelatihan operator.

Mengusung produk andalan seperti WELE, OTT berkomitmen mendukung pelaku industri menuju transformasi Industri 4.0 melalui edukasi teknologi dan pendampingan teknis berkelanjutan.

“Fokus kami bukan sekadar menjual mesin, tetapi memberikan solusi terbaik sesuai kebutuhan pelanggan,” ujar Sanjaya, General Manager OTT, dalam keterangannya dikutip Senin 8 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa peralihan industri dari mesin manual ke CNC menjadi pendorong OTT untuk terus berinovasi dan menyesuaikan solusi bagi pasar Indonesia.

Industri manufaktur tetap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, menyumbang 18,5 persen terhadap PDB dan menyerap hampir 18 juta tenaga kerja. 

Dengan nilai tambah yang diproyeksikan mencapai 216,6 miliar Dolar AS pada 2025, peluang percepatan adopsi teknologi makin besar. Melalui Making Indonesia 4.0, pemerintah mendorong pengembangan EV, baterai, dan automasi industri.

Taiwan, dengan pengalaman lebih dari 60 tahun dan ekosistem supply chain yang matang, menawarkan solusi manufaktur cerdas yang siap membantu Indonesia menuju produksi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Partisipasi Taiwan di Manufacturing Indonesia 2025 menegaskan komitmen untuk berkolaborasi membangun ekosistem manufaktur yang lebih modern, bersih, dan cerdas, bersama industri Indonesia. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA