Dalam pernyataan yang dirilis pihak kepolisian kota Treves pada Minggu (20/8), penikaman itu terjadi setelah pria berusia 28 tahun terlibat perkelahian dengan empat orang, yang di antaranya dua prajurit Amerika.
"Selama perkelahian, korban ditikam sampai mati. Empat orang; dua pria dan dua wanita, melarikan diri dari TKP," kata polisi, mengutip para saksi di pasar malam.
Seperti dimuat
Aljazeera, Senin (21/8), kedua pelaku yang melarikan diri, yang ternyata diketahui sebagai personel militer Washington, berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian dan diserahkan kepada otoritas AS, yang akan menangani kasus tersebut sesuai dengan ketentuan hukum NATO.
Menanggapi kasus ini, Walikota Wittlich Joachim Rodenkirch, mengungkapkan bahwa kejadian semacam itu merupakan yang pertama kali terjadi di daerah tersebut yang meningkatkan keprihatinannya.
Sementara, Kolonel Kevin Crofton dari Pangkalan Udara Spangdahlem AS mengecam tindakan prajurit AS dan mengapresiasi langkah cepat kepolisian Berlin dalam menanggapi insiden itu.
“Tragedi ini tidak dapat ditolerir dan diterima dalam komunitas damai kami. Namun kami berterima kasih atas kemitraan dan kesabaran pihak Jerman selama penyelidikan yang akan berlangsung," ujarnya.
BERITA TERKAIT: