Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Alasan Pihak Berwenang Maui Tidak Bunyikan Sirine Saat Kebakaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 18 Agustus 2023, 06:42 WIB
Ini Alasan Pihak Berwenang Maui Tidak Bunyikan Sirine Saat Kebakaran
Personel penyelamat dan pemulihan melakukan operasi pencarian di Lahaina/Net
rmol news logo Kepala badan darurat Maui berusaha menepis kritik karena tidak membunyikan sirene untuk memperingatkan datangnya kebakaran yang menewaskan setidaknya 110 orang di kota Lahaina.

Hawaii menciptakan sistem peringatan luar ruangan setelah tsunami mematikan pada tahun 1946.

Herman Andaya, kepala Badan Manajemen Darurat Maui, mengatakan badan tersebut khawatir penduduk akan melarikan diri ke arah api jika sirene dibunyikan pada malam dimulai.

“Sirene digunakan terutama untuk tsunami. Masyarakat dilatih untuk mencari tempat yang lebih tinggi jika sirene dibunyikan," kata Andaya, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/8).

Tanpa sirene, warga harus mengandalkan perangkat seluler dan jangkauan televisi. Tetapi saluran komunikasi terbatas karena saluran listrik dan jaringan seluler terputus.

Andaya juga mempertanyakan apakah orang bisa mendengar sirene, terutama mereka yang tinggal di tempat yang lebih tinggi.

Saat ditanya apakah menyesal tidak mengaktifkan sirene, Andaya menjawab, "Tidak”.

Gubernur Hawaii Josh Green membela keputusan tersebut. Dia juga telah memerintahkan jaksa agung negara bagian untuk meluncurkan tinjauan tanggap darurat.

Avery Dagupion, yang rumah keluarganya hancur dalam kebakaran tersebut, mengatakan kepada Associated Press bahwa warga marah karena kurangnya peringatan. Dia juga mengatakan pengumuman 8 Agustus dari Walikota Maui Richard Bissen - mengatakan bahwa api telah dipadamkan - memberi orang rasa aman yang palsu.

Bissen melawan kritik selama konferensi pers.

“Orang-orang yang mencoba memadamkan api ini tinggal di rumah-rumah itu – 25 petugas pemadam kebakaran kami kehilangan rumah mereka. Anda pikir mereka melakukan pekerjaan setengah jalan?" katanya.

Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan bertambah karena para pekerja terus melanjutkan upaya pencarian.

"Lebih dari 1.000 orang masih belum ditemukan," kata Green. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA