Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mantan PM Taro Aso: Jepang dan AS Harus Bersatu Lindungi Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 08 Agustus 2023, 14:13 WIB
Mantan PM Taro Aso: Jepang dan AS Harus Bersatu Lindungi Taiwan
Mantan Perdana Menteri Jepang sekaligus Wakil Presiden Partai Demokrat Liberal, Taro Aso, saat berbicara dalam Forum Ketagalan di Taipei, pada 8 Agustus 2023/Net
rmol news logo Di tengah banyaknya ancaman yang dikeluarkan China di perairan Taiwan, Jepang dan Amerika Serikat didesak untuk melindungi pulau itu dari potensi serangan di wilayahnya.

Seruan tersebut disampaikan Mantan Perdana Menteri Jepang, Taro Aso dalam pidatonya di Taipei pada Selasa (8/8), sambil menyoroti pentingnya kerja sama keamanan di kawasan Asia-Pasifik.

Dalam pidatonya di hadapan pejabat Taiwan, mantan PM Aso menekankan perlunya tekad kuat dan tindakan pencegahan yang tegas dari Tokyo, Washington, dan negara lain untuk melindungi stabilitas di Selat Taiwan.

"Yang paling penting sekarang adalah memastikan bahwa perang tidak pecah di Selat Taiwan," kata mantan PM sekaligus wakil presiden Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang.

Ia lebih lanjut menggarisbawahi pentingnya mendemonstrasikan komitmen bersama oleh Jepang, Amerika Serikat, Taiwan, dan negara-negara lain yang memandang pentingnya tatanan internasional.

"Saya percaya bahwa sekarang adalah waktunya bagi Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, dan negara-negara lain yang berpikiran sama untuk bersiap melakukan tindakan pencegahan yang sangat kuat," tambahnya, seperti dimuat Asia One.

Meskipun mantan PM itu tidak secara langsung menyebutkan China sebagai agresor, namun Aso menyatakan bahwa pesan yang jelas harus dikirim kepada Beijing dan komunitas internasional tentang kesiapan mereka untuk melindungi kawasan tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, Beijing telah berulang kali meluncurkan personelnya ke dekat perairan Taiwan, yang semakin meningkatkan ketegangan dan kekhawatiran adanya invasi di kawasan tersebut.

Menanggapi seruan dari Aso, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, yang juga memberikan pandangan dalam forum yang sama menekankan pentingnya memperkuat pertahanan nasional Taiwan dan tidak mengandalkan bantuan luar.

"Kami tidak mencari konfrontasi militer dan berharap untuk hidup berdampingan secara damai, stabil, dan bermanfaat dengan tetangga kami, namun Taiwan selalu siap untuk mempertahankan demokrasi dan cara hidup kami,” ujarnya.

Ketegangan di kawasan ini telah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan Jepang dan Amerika Serikat untuk meningkatkan pengeluaran dalam sektor pertahanan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA