Hasil perhitungan tersebut merujuk pada laporan yang dirilis media independen Rusia, Mediazona dan Meduza bekerja sama dengan seorang peneliti dari Universitas Tubingen.
Mediazona mengklaim keakuratan laporan total korban mencapai 95 persen, dengan rentang perkiraan antara 40.000 hingga 55.000 orang.
Kendati demikian, menurut Mediazona, tidak ada yang mengetahui jumlah pasti dari korban tewas kecuali Kremlin. Namun, pemerintah Rusia tentu tidak akan mempublikasikan angka sebenarnya.
"Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan jumlah kematian Rusia sebanyak 5.937. Tetapi jumlahnya kemungkinan tidak akurat karena alasan politik," jelas laporan tersebut, seperti dimuat
The Jerussalem pada Selasa (11/7).
Membandingkan dengan hasil perhitungan mereka, Mediazona mengklaim hasilnya lebih mendekati dibanding yang dikeluarkan Kremlin.
Meskipun mereka tidak memiliki banyak akses ke seluruh data dan masih banyak kasus yang tidak masuk dalam perhitungan, tetapi outlet media dan peneliti berhasil mengumpulkan sampel dan menyajikan beberapa proporsi kematian berdasarkan umur dan status sosial.
"Untuk menghitung tingkat kematian, kami menghitung rasio antara jumlah entri yang kami temukan di registri dan jumlah kematian selama periode yang sama dalam kelompok usia yang sama," jelas Mediazona.
BERITA TERKAIT: