Pabrik yang dinamai Albatross itu didirikan di wilayah Rusia Tatarstan dan telah memproduksi sekitar 50 drone pengintai untuk perang melawan Ukraina.
Berdasarkan foto dan video dari media sosial Rusia dan media lokal, diketahui bahwa pabrik telah memulai produksi drone sejak Januari tahun ini.
Pakar persenjataan otonom di Pusat Analisis Angkatan Laut, Samuel Bendett, menyebut lokasi pabrik berada di sebelah sungai yang mengalir ke Volga dan dekat dengan Kazan, salah satu pusat manufaktur berteknologi tinggi Rusia.
"Tempat itu bisa membawa suku cadang dengan kapal pesiar dari Iran secara diam-diam," ujar Bendett, seperti dimuat
The Defense Post pada Selasa (11/7).
Citra satelit yang dikeluarkan AS Juni lalu memperlihatkan hamparan pabrik yang berjarak sekitar 900 kilometer timur Moskow.
Financial Times, mencocokkan pernyataan Albatross tentang ruang pada fasilitas pabrik mereka dengan dimensi yang nampak pada citra satelit AS.
"Keduanya cocok. Selain itu, alamat yang tercantum di situs web Albatross tampaknya sesuai dengan lokasi yang diidentifikasi oleh foto AS," ungkap laporan itu.
Laporan itu menyebut, dalam beberapa bulan terakhir Albatross telah melakukan perekrutan untuk mencari insinyur kendaraan udara tak berawak (UAV) dan penutur bahasa Farsi yang dapat menerjemahkan dokumen teknis.
BERITA TERKAIT: