Mengutip
The Star, para tersangka ditangkap di negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Jerman barat, pada Kamis (6/7).
"Tujuh orang itu telah saling mengenal sejak lama dan merupakan warga asal Turkmenistan, Tajikistan, dan Kyrgyzstan," bunyi laporan tersebut.
Mereka diketahui telah memasuki Jerman melalui Ukraina, tak lama setelah invasi Rusia diluncurkan Februari tahun lalu.
Menurut pernyataan Kejaksaan Jerman, komplotan itu telah membentuk organisasi teroris sejak Juni 2022 dan menargetkan Jerman untuk memperoleh senjata.
"Warga negara asal Turkmenistan dan Tajikistan yang ditangkap berulang kali mentransfer uang pada ISIS sejak April 2022," kata jaksa dalam sebuah pernyataan.
Di hari yang sama, otoritas Belanda juga menangkap dua tersangka tambahan yang terkait dengan ISIS.
Mereka adalah seorang pria dari Tajikistan dan istrinya dari Kirgistan, yang telah tinggal di Belanda sejak 2022.
Sang suami diduga telah lama menjadi anggota dan menerima arahan ISIS untuk melakukan serangan terorisme di Belanda, meskipun itu belum terjadi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: