Dalam sebuah pengumuman resmi pada Selasa (4/7), Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa kedua negara telah menunjuk duta besar masing-masing.
"Amr El Hamamy akan menjadi duta besar Mesir di Ankara, sementara Turkiye akan menunjuk Salih Mutlu Sen sebagai duta besar mereka di Kairo," tulis Kementerian Mesir.
Mengutip
The National News, keputusan tersebut diambil oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan sebagai upaya untuk membangun kembali hubungan normal dan menunjukkan tekad bersama dalam meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Pertukaran kembali duta besar ini mengakhiri usaha panjang yang telah ditempuh kedua negara sejak 2021 lalu, ketika mereka mengadakan serangkaian pertemuan tingkat rendah untuk menjajaki normalisasi hubungan.
Hubungan antara Mesir dan Turkiye diketahui telah tegang sejak 2013 lalu saat militer Mesir yang dipimpin oleh Presiden El Sisi menggulingkan Presiden Mohamed Morsi, anggota Ikhwanul Muslimin yang sekarang dilarang.
Pada saat itu, Mesir menuduh Turkiye mendukung kelompok Islam militan di wilayah tersebut dan mencampuri urusan dalam negeri negara-negara Arab. Sebagai respons, kedua negara kemudian menarik duta besar mereka, yang mengakibatkan ketegangan yang berlangsung selama satu dekade.
BERITA TERKAIT: