Menurut keterangan dari petugas setempat, dalam pelariannya itu, 17 narapidana merampas senjata dari dua penjaga yang bertugas saat mereka dibawa keluar dari sel untuk melakukan salat subuh di penjara distrik Chaman.
Aksi tersebut dikabarkan memicu kerusuhan di dalam penjara, yang menyebabkan tiga petugas terluka parah, satu tahanan tewas dan dua napi lainnya mengalami luka-luka, saat penjaga sel melepaskan tembakannya.
Meski ada seorang narapidana yang akhirnya menyerahkan diri kepada polisi, namun 13 tahanan lainnya lolos yang kini masih berada dalam status buron dan sedang dalam pencarian polisi Pakistan.
Mengutip
Hindustan Times, Selasa (4/7), lokasi penjara tersebut terletak di Jalan Taj, hanya sekitar 3 kilometer dari perbatasan Afghanistan. Petugas keamanan mengkhawatirkan bahwa para tahanan dapat melarikan diri ke negara tetangga tersebut.
"Patroli di daerah perbatasan kini sedang dilakukan dengan ketat," kata petugas distrik, Muhammad Naeem Achakzai.
Pembobolan itu diduga telah direncanakan oleh para narapidana, karena mengetahui ada penjaga yang lebih sedikit bertugas di penjara saat hari raya.
Menyikapi kejadian ini, pihak kepolisian di Chaman telah mengambil tindakan tegas dengan menskors 10 pejabat, termasuk tiga petugas polisi yang ditempatkan di penjara.
BERITA TERKAIT: