Hal itu diungkap oleh mediator Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi dalam sebuah pernyataan bersama yang dikutip
Al Arabiya.
“Para pihak sepakat bahwa selama gencatan senjata mereka akan menahan diri dari pergerakan yang dilarang, serangan, penggunaan pesawat militer atau drone, serangan artileri, penguatan posisi dan pasokan pasukan, dan akan menahan diri dari mencari keuntungan militer selama gencatan senjata,” bunyi pernyataan itu.
Pertempuran antara militer dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Sudan meletus sejak pertengahan Mei lalu. Berbagai upaya gencatan senjata telah dilakukan, namun gagal menghentikan serangan kedua belah pihak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: