BRICS merupakan kelompok negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan China, dan Afrika Selatan. Presidensi tahun ini dipegang oleh Pretoria.
Kehadiran Presiden Rusia dalam KTT memang diperlukan, namun jika Putin benar-benar datang maka ia akan terancam ditangkap, karena Africa Selatan merupakan anggota dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Mengutip
African News pada Selasa (30/5), oposisi DA telah meluncurkan permohonan yudisial "pre-emptive" untuk memastikan bahwa pemerintah menghormati kewajibannya dan menyerahkan Putin ke ICC.
"Tidak boleh ada ambiguitas yudisial," tegas DA dalam sebuah pernyataan.
Sejak perang Ukraina meletus Februari lalu, Afrika Selatan menunjukkan sikap netralnya. Namun, dalam kasus baru-baru ini, pemerintah Pretoria dibuat dilema, bahkan sempat berpikir untuk menghentikan keanggotaanya di ICC karena memiliki hubungan dekat dengan Rusia.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengaku belum bisa memastikan apakah Putin hadir dalam KTT BRICS atau tidak.
BERITA TERKAIT: