Berdasarkan laporan yang dimuat
Associated Press, Teheran telah membebaskan pekerja bantuan dari Belgia, sebagai gantinya, Belgia juga turut membebaskan diplomat Iran yang dihukum karena berusaha mengebom sebuah pertemuan di Prancis.
Menurut konfirmasi dari Kementerian Luar Negeri Oman, pekerja bantuan dari Brussel bernama Olivier Vandecasteele, dan diplomat Assadollah Assadi dari Teheran, akan tiba di negaranya masing-masing.
“Mereka yang dibebaskan dipindahkan dari Teheran dan Brussel ke Muscat hari Jumat, sebagai persiapan untuk kepulangan mereka ke negara mereka masing-masing," tulis kementerian itu.
Menurut Kesultanan Oman, yang menjembatani pembicaraan itu, pemerintahannya sangat menghargai semangat positif yang muncul antara pihak Iran dan Belgia, yang sama-sama ingin menyelesaikan masalah tahanan yang berlarut-larut itu.
Pada Februari tahun lalu, Iran menangkap Vandecasteele karena dituduh melakukan spionase. Ia dijatuhi hukuman penjara yang lama, 74 cambukan, dan denda 1 juta dolar (Rp 14 miliar).
“Olivier menghabiskan 455 hari di penjara di Teheran. Dalam kondisi yang tak tertahankan. Dia tidak bersalah. Kembalinya Olivier Vandecasteele ke Belgia melegakan bagi keluarga, teman, dan koleganya," kata Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo dalam pernyataannya.
Sementara, Belgia sendiri telah menghukum Assadi pada 2021 lalu dengan hukuman 20 tahun penjara, karena diduga mendalangi serangan bom yang gagal dengan target kelompok oposisi Iran di pengasingan di Prancis, yang telah dibantah oleh pemerintah Teheran, dan disebut sebagai tuduhan palsu.
BERITA TERKAIT: