Kunjungan pada 25-27 Mei ini akan digunakan Gubernur Beazley untuk bertemu dengan para pejabat Indonesia, pengusaha lokal terkemuka, anggota Indonesia Australia Business Council dan Kamar Dagang Indonesia, hingga para alumni dari institusi pendidikan New South Wales.
Berdasarkan siaran pers yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, pada Jumat (26/5), Gubernur Beazley mengatakan, Indonesia dan NSW sejauh ini telah memiliki hubungan persahabatan yang kuat, tulus, dan terus berkembang yang membuat ia senang melakukan kunjungan pertamanya itu.
“Lebih dari separuh pelajar Indonesia di Australia memilih untuk belajar di New South Wales dan pebisnis di negara bagian kami semakin melihat peluang pertumbuhan di Indonesia," ujarnya.
"Ini adalah momen yang membahagiakan. Merupakan kehormatan besar dapat bertemu dengan pejabat dan pemimpin Indonesia di bidang bisnis dan pendidikan, untuk turut mendengarkan dan belajar, serta untuk memajukan New South Wales," tambah Beazley.
Dalam rangka menarik minat para pelajar Indonesia, Beazley juga akan membuka Pameran Pendidikan New South Wales pertama di Jakarta, yang akan menampilkan pendidikan kelas dunia yang tersedia di NSW bagi siswa internasional.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, menyambut kedatangan gubernur dari negara bagian itu yang menurutnya sangat dinantikan. Penny ingin agar Gubernur Beazley dapat menjajaki semua kemitraan baru yang ada dengan Indonesia, yang telah memiliki hubungan kuat dengan negaranya sejak puluhan tahun lalu.
“Saya senang menyambut Gubernur New South Wales ke Indonesia. Selama beberapa dekade, New South Wales dan Indonesia telah menikmati kemitraan erat di bidang perdagangan, investasi, dan pendidikan," katanya.
"Kunjungan Gubernur Beazley merupakan kesempatan untuk menjajaki kemitraan baru di sektor yang tumbuh pesat seperti digital, fintech, dan kesehatan. Saya tidak sabar untuk melihat hubungan ini terus berkembang,” tutur Dubes Penny.
BERITA TERKAIT: