Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pentagon Salah Hitung Nilai Bantuan Senjata ke Ukraina, Ada Gap Rp 44 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 19 Mei 2023, 13:40 WIB
Pentagon Salah Hitung Nilai Bantuan Senjata ke Ukraina, Ada Gap Rp 44 Triliun
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pentagon dilaporkan telah salah mengkalkulasikan nilai bantuan senjata dan peralatan militer lainnya yang diberikan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina. Kesalahan hitung ini disebut-sebut mencapai sekitar 3 miliar dolar atau Rp 44 triliun.

Para pejabat mengatakan kesalahan hitung ini membuat lebih banyak senjata dikirim ke Kyiv. Kesalahan akuntansi adalah hasil dari pemberian nilai yang lebih tinggi dari nilai yang dijamin pada persenjataan lama yang diambil dari stok yang ada.

Sebagai contoh, amunisi 155mm artileri Howitzer yang telah dikirim ke Ukraina sebanyak 1,5 juta unit. Harga per unitnya saat ini mencapai 800 dolar AS, namun peluru tersebut sudah lama distok dengan harga yang jauh lebih rendah karena anomali biaya.

“Selama proses pengawasan rutin kami atas paket penarikan presiden, Departemen menemukan ketidakkonsistenan dalam penilaian peralatan untuk Ukraina. Dalam beberapa kasus, 'replacement cost' dipakai daripada 'net book value', oleh karena itu melebih-lebihkan nilai peralatan yang diambil dari stok AS," kata jurubicara Pentagon Sabrina Singh pada Kamis (18/5).

Pentagon sendiri masih berusaha untuk menentukan dengan tepat berapa nilai total surplus itu. Kendati begitu, seorang pejabat pertahanan AS yang mengatakan jumlah surplus bisa mencapai 3 miliar dolar AS.

Dengan nilai surplus ini, Reuters menyebut, AS memiliki lebih banyak dana yang tersedia untuk Ukraina.

Hingga saat ini, AS telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina sebanyak hampir 37 miliar dolar, sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022. Sebagian besar bantuan itu berupa sistem senjata, jutaan amunisi dan amunisi, serta berbagai truk, sensor, radar, dan lainnya. Peralatan ditarik dari persediaan Pentagon dan dikirim dengan cepat ke Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA