Hingga Rabu (10/5),
Al Arabiya mencatat serangkaian serangan udara Israel telah menewaskan 21 warga Palestina, termasuk tiga gerilyawan senior dan sedikitnya 10 warga sipil.
Sementara itu, tembakan roket dari Gaza memicu sirene di seluruh Israel bagian selatan dan tengah pada Selasa pagi (9/5). Warga berhamburan mencari perlindungan, termasuk ke bunker-bunker.
Saat roket melesat di langit, stasiun TV Israel menunjukkan sistem pertahanan udara mencegat roket di atas langit Tel Aviv. Di pinggiran Ramat Gan terdekat, orang-orang berbaring telungkup di tanah saat mereka berlindung.
Saat sirene serangan udara terus meraung, media Israel mengatakan lebih dari 300 roket telah ditembakkan, dengan lebih dari 200 melintasi perbatasan dan tiga menabrak wilayah Israel. Tim penyelamat Israel mengatakan tiga orang terluka berlari saat mencari perlindungan, dan dua rumah di Israel selatan diserang.
Di tengah pertempuran, pada Rabu malam, saluran televisi Mesir,
Extra News, mengatakan Kairo telah menengahi gencatan senjata. Intelijen Mesir sendiri sering menengahi antara Israel dan militan Palestina di Gaza dan telah menengahi gencatan senjata sebelumnya.
Pejabat pemerintah Israel mengonfirmasi bahwa Mesir berusaha memfasilitasi gencatan senjata. Namun belum ada komentar langsung dari Jihad Islam, kelompok militan yang terlibat dalam pertempuran terakhir.
BERITA TERKAIT: