Pada Minggu (11/3), pesawat-pesawat militer milik lima negara yakni Yordania, Amerika Serikat, Belgia, dan Mesir menerjunkan bantuan ke Jalur Gaza.
Gambar yang diambil dari dalam pesawat militer Yordania, memperlihatkan ratusan warga Palestina bergegas menerima palet perbekalan pokok yang berjatuhan.
Tampak juga kehancuran bangunan di sekitarnya akibat serangan balasan Israel yang kini sudah memasuki bulan ke enam.
Tentara Yordania mengatakan pihaknya sejauh ini telah melakukan 77 operasi penerjuanan bantuan ke Gaza.
"Sekitar 37 operasi penerjunan udara dilakukan sendiri dan 40 lainnya bekerja sama dengan negara-negara mitra selama perang," ungkapnya, seperti dimuat
AFP. Laporan PBB menyebut sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza berada di ambang kelaparan, terutama di wilayah utara di mana Israel memberlakukan blokade jalur darat.
Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan setidaknya 23 orang, hampir semuanya anak-anak, baru-baru ini meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi.
Kelompok-kelompok bantuan mengatakan hanya sebagian kecil dari pasokan pokok diizinkan masuk ke Gaza sejak Oktober.
Pekerja kemanusiaan dan pejabat PBB mengatakan pelonggaran akses darat bagi truk bantuan ke Jalur Gaza akan lebih efektif dibandingkan pengiriman melalui udara atau maritim untuk meringankan krisis yang mengerikan ini.
BERITA TERKAIT: