Selama April-Februari 2022-2023, impor instrumen telekomunikasi tersebut melonjak menjadi 9 persen dari 2,3 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya, seperti dikutip dari
Rediff.Seiring dengan itu, impor India dari China untuk instrumen yang sama telah menurun. Meskipun China terus menjadi sumber utama impor teknologi tinggi India, pangsanya menurun dari 45,8 persen menjadi 43 persen selama periode tersebut.
India menjadi lebih bergantung pada Taiwan untuk mengimpor barang-barang berteknologi tinggi karena ketegangan perbatasan dengan China meningkat dan gangguan rantai pasokan.
Dua item yang diimpor dari Taiwan selama April-Februari tersebut adalah layar tampilan seluler dan sirkuit atau chip terintegrasi monolitik.
Impor instrumen telekomunikasi India dari China meningkat hanya 0,8 persen, sedangkan dari Taiwan melonjak 57 persen.
Pangsa pertumbuhan Taiwan juga signifikan karena impor instrumen telekomunikasi India secara keseluruhan naik sebesar 7,5 persen selama periode tersebut.
Dalam hal nilai, impor peralatan elektronik India dari China turun 29 persen menjadi 7,4 miliar dolar AS. Namun, impor komponen elektronik dari Taiwan meningkat menjadi 1,3 miliar dolar AS.
Sepanjang April tahun lalu hingga Januari 2023, total impor India dari Taiwan meningkat sebesar 34 persen menjadi 7,5 miliar dolar AS.
Impor dari China juga meningkat sebesar 6,2 persen selama periode tersebut, namun pangsa China dalam total impor India turun dari 15,5 persen menjadi 13,8 persen selama periode ini.
Ketidakpastian global telah menekan ekspor barang dagangan India. Pemerintah pusat berfokus pada pelarangan impor non-esensial dan substitusi.
BERITA TERKAIT: