Dipimpin oleh partai politik non-parlementer PRO, protes terbaru merupakan gelombang lanjutan dari aksi demonstrasi yang pernah digelar bulan lalu.
Dalam spanduk dan poster yang dibawa, pengunjuk rasa menuliskan kata-kara yang mendesak agar Perdana Menteri Petr Fiala mundur dari jabatannya karena dianggap gagal menangani krisis energi yang melanda Eropa sejak invasi Rusia ke Ukraina.
"Kumpulkan sisa-sisa terakhir dari kehormatan Anda (PM Fiala), sadari bahwa Anda tidak memenuhi tugas, dan mengundurkan diri,†kata pemimpin protes dari partai oposisi PRO, Jindrich Rajchl seperti dimuat
AFP. Sama seperti negara-negara lain di Eropa, Ceko juga terpukul oleh kenaikan inflasi yang melonjak hingga dua digit dan tingginya harga energi dalam satu tahun terakhir.
Sementara itu, PM Fiala berusaha mengendalikan defisit anggaran yang tinggi dan menuai protes karena memperlambat kenaikan uang pensiun negara dengan alasan inflasi.
Akibat ketidakstabilan ekonomi dan politik yang melanda Ceko, hasil survei baru-baru ini menunjukkan bahwa elektabilitas partai pemerintah merosot, sementara partai oposisi utama, ANO unggul 29 persen dari Partai Fiala yang hanya 20 persen.
BERITA TERKAIT: