Kementerian mengatakan, serangan tersebut dilakukan berulang baru-baru ini oleh sebuah kelompok yang dikatakan terkait dengan intelijen militer Rusia.
Ceko dan negara-negara Uni Eropa serta NATO telah menuduh Rusia melakukan perang hybrid, seperti serangan dunia maya dan kampanye disinformasi, untuk melemahkan demokrasi dan melemahkan dukungan terhadap Ukraina.
“Kami telah meminta Federasi Rusia untuk menahan diri dari perilaku ini, yang bertentangan dengan standar PBB dan kewajibannya sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Bloomberg, Selasa (7/5).
Tindakan tersebut mencerminkan protes serupa yang dilakukan Jerman, yang pekan lalu mengatakan pihaknya memiliki bukti jelas adanya serangan yang diarahkan oleh kelompok bernama APT28, yang menurut negara-negara Barat dikendalikan oleh badan intelijen militer Rusia.
Serangan-serangan itu menargetkan Partai Sosial Demokrat pimpinan Kanselir Olaf Scholz, serta departemen pemerintah dan berbagai perusahaan nasional.
Terkait hal itu, Jerman untuk sementara menarik duta besarnya di Moskow. Duta Besar Alexander Graf Lambsdorff akan kembali ke Berlin untuk sementara.
Pada Maret, intelijen Ceko mengatakan mereka telah membongkar jaringan yang dibiayai Moskow yang menyebarkan propaganda Rusia dan memiliki pengaruh di seluruh Eropa, termasuk di dalam Parlemen Eropa, menjelang pemilu Uni Eropa pada bulan Juni.
Kelompok ini menggunakan situs berita Voice of Europe yang berbasis di Praha untuk menyebarkan informasi yang bertujuan untuk mencegah Uni Eropa mengirimkan bantuan ke Ukraina.
BERITA TERKAIT: