Dimuat
Al Arabiya pada Rabu (12/4), H3N8 merupakan salah satu subvarian flu yang ditemukan pada burung, dan belum pernah terdeteksi menyebar ke manusia secara langsung.
Meski begitu kasus flu burung H3N8 itu dikonfirmasi dapat menyerang manusia, setelah tiga kasus ditemukan di China. Salah satu dari mereka yang terinfeksi itu meninggal dunia.
Dalam sebuah pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), badan itu memperkirakan bahwa ketiga orang itu tertular H3N8 di pasar unggas hidup.
“Awal kasus ini terdeteksi melalui sistem surveilans infeksi saluran pernapasan akut (SARI) yang parah. Tidak ada kontak dekat dari kasus tersebut yang mengembangkan infeksi atau gejala penyakit pada saat pelaporan,†kata WHO dalam pernyataannya.
Saat ini pemerintah China sendiri telah meningkatkan pemantauan terhadap jenis flu tersebut dan risiko infeksinya.
Meski virus H3N8 dinilai tidak terlalu berbahaya dibandingkan dengan flu burung H5N1.
Namun dengan kasus terbaru kali ini yang dapat menyerang manusia, WHO meminta negara-negara di dunia untuk terus menekankan pentingnya pengawasan global terhadap virus influenza, yang dapat memengaruhi kesehatan manusia atau hewan.
BERITA TERKAIT: