Mengutip laporan kantor berita resmi negara KCNA, drone bawah air bernama "Haeil-2" telah diuji cobakan, hanya seminggu setelah drone bawah air baru yang dijuluki "Haeil-1", atau tsunami dalam bahasa Korea, lebih dulu dicoba.
Menurut KCNA, selama uji coba tersebut, drone Haeil-2 berhasil menempuh jarak 1.000 km di bawah air selama 71 jam 6 menit dan mencapai target yang disimulasikan.
“Tes tersebut dengan sempurna membuktikan keandalan sistem senjata strategis bawah air dan kemampuan serangan fatalnya,†kata KCNA, seperti dimuat
The Star. Dalam beberapa pekan terakhir, Korea Utara telah meningkatkan kegiatan militernya, sebagai bagian dari tanggapan untuk latihan bersama yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan .
Korea Utara menilai latihan militer bersama AS-Korsel merupakan kegiatan yang sengaja dilakukan untuk mengancam kedaulatannya. Oleh sebab itu, Pyongyang melakukan upaya pembelaan diri dengan memperlihatkan kekuatan nuklir canggih yang mereka miliki.
BERITA TERKAIT: