Dimuat
Asharq Al-Awsat, Kamis (6/4), penerbangan itu telah membawa 174 penumpang mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah yang datang dari Irak Utara.
Kelanjutan penerbangan ini disebut akan dapat membantu memfasilitasi pergerakan para pelancong, jamaah haji dan umroh dalam melakukan perjalanannya ke kedua negara.
Menurut Duta Besar Irak untuk Arab Saudi Abdul-Sattar al-Janabi, mereka berencana untuk menambah penerbangannya lagi, dari hanya dua penerbangan percobaan yang dijadwalkan setiap minggunya pada saat ini.
"Iraqi Airways akan segera mengoperasikan lebih banyak penerbangan antara Arab Saudi dan Irak secara teratur, maskapai akan melakukan penerbangan mingguan antara Dammam dan Baghdad," kata Janabi.
Diplomat Irak itu mengatakan bahwa langkah-langkah ini adalah hasil dari Dewan Koordinasi Saudi-Irak yang terus membuka pembicaraan mengenai masalah ini. Selain itu kedua negara saat ini telah dianggap mulai saling memahami akan kebutuhan pergerakan antara kedua negara itu.
Menanggapi pembukaan kembali ini, beberapa masyarakat Irak yang tiba di Saudi merasa senang dapat menginjakkan kakinya kembali ke Tanah Suci, dan turut mengapresiasi usaha dari pemerintah Irak dan Arab Saudi.
Pada 2017 lalu, sebelumnya pertukaran penerbangan juga pernah terjadi di kedua negara itu, akan tetapi langkah itu terhenti kembali selama beberapa tahun lalu.
BERITA TERKAIT: