Menurut Jurubicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, dalam cuitannya di Twitter, mengatakan bahwa negara bagiannya telah melekat dengan India, dan tidak dapat diubah.
“Ini bukan pertama kalinya China melakukan upaya seperti itu. Kami langsung menolaknya, sebab Arunachal Pradesh adalah, telah, dan akan selalu menjadi bagian integral dan tak terpisahkan dari India,†tegas Bagchi.
Pernyataan itu dikeluarkan pada Selasa (4/4), dengan menyoroti laporan media bahwa China telah mengganti beberapa nama tempat di Arunachal Pradesh, karena wilayah itu diklaim sebagai Tibet Selatan, yang seharusnya dikuasai oleh China.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Alarabiya, Kementerian Urusan Sipil Beijing pun telah membakukan 11 nama tempat, termasuk nama lima gunung di Tibet Selatan, yang berbagi perbatasan yang disengketakan dengan India.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan India dan China terus bentrok di sepanjang bagian perbatasan panjang mereka di Himalaya, dengan masing-masing negara mengklaim wilayah tersebut.
Sementara pada Desember lalu, pasukan kedua negara itu juga mengalami bentrokan kecil di sektor Tawang di Arunachal Pradesh, yang dianggap merupakan teritorial Beijing, yang telah ditentang keras oleh New Delhi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: