Berdasarkan laporan dari kepolisian federal, mereka telah melakukan penggerebekan diantaranya di Merksem, Borgerhout, Deurne, Sint-Jans-Molenbeek dan Eupen pada Senin malam (27/3) atas permintaan investigasi dari kejaksaan negara.
Menurut Kantor Kejaksaan, pihak berwenang sengaja meluncurkan operasi tersebut untuk menggagalkan kemungkinan serangan yang sedang direncanakan oleh para kelompok teroris.
"Setidaknya dua dari lima orang yang terlibat diduga merencanakan serangan teroris di Belgia. Untuk sementara target serangan belum diketahui," kata jaksa penuntut.
Disamping itu, polisi federal Brussel yang juga melakukan penggerebekan dalam operasi terpisah di daerah Zaventem, dan Schaerbeek juga telah menangkap tiga orang lainnya yang dicurigai.
"Orang-orang ini juga diduga berencana melakukan serangan teroris di Belgia. Ada kaitan antara kedua kasus tersebut, tetapi penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkapkan sejauh mana kedua kasus tersebut saling terkait,†tambah kantor kejaksaan.
Seperti dimuat CBS News, operasi kontraterorisme di Belgia ini awalnya berfokus pada dua orang di negara tersebut yang dicurigai melakukan aksi radikalisme dan kekerasan. Dengan penyelidikan mengungkap bahwa, individu tersebut berpotensi terkait dengan kelompok terorisme.
Penangkapan itu juga marak dilakukan ketika teroris yang meluncurkan serangan paling mematikan di Belgia pada 2016 lalu telah diadili, dengan kekhawatiran kelompoknya akan menyerang negara itu. Tersangka tersebut menghadapi dakwaan pembunuhan dan terorisme, karena telah menyebabkan puluhan orang tewas dengan 900 lainnya luka-luka.
BERITA TERKAIT: