Dalam laporan pada Jumat (17/3), otoritas mendeteksi delapan sampel polio yang terdiri dari satu anak berusia empat tahun yang belum pernah divaksinasi di distrik Isale, serta dua anak lainnya yang pernah kontak erat dengan anak tersebut.
“Selain itu, lima sampel dari pengawasan lingkungan air limbah mengkonfirmasi adanya virus polio tipe 2 yang bersirkulasi,†kata siaran pers dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dimuat Kantor PBB di Jenewa.
Menanggapi adanya wabah tersebut, pemerintah Burundi segera menyatakan darurat kesehatan nasional dan berencana untuk memerangi polio dalam beberapa minggu mendatang, yang bekerja sama dengan WHO.
“Polio sangat menular dan tindakan tepat waktu sangat penting dalam melindungi anak-anak melalui vaksinasi yang efektif. Kami mendukung upaya nasional untuk meningkatkan vaksinasi polio,†kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.
Saat ini, WHO dan pihak berwenang Burundi tengah mengumpulkan sampel lainnya untuk mendeteksi secara dini virus polio yang dapat tersebar melalui air dan makanan yang terkontaminasi, atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi.
BERITA TERKAIT: