Menanggapi potensi bahaya dari topan Yaku, pemerintah Peru menetapkan kondisi darurat pada Sabtu (11/3), agar proses penangan ke wilayah terdampak dapat segera dilakukan.
Presiden baru Peru, Dina Boluarte mengunjungi wilayah terdampak untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terdampak paling parah, seperti Lambayeque, Piura, dan Tumbes.
Topan Yaku adalah fenomena yang sangat tidak biasa yang menyebabkan hujan lebat di utara.
Menurut laporan Direktur Institut Pertahanan Sipil Nasional (INDECI), César Sierra, sejak awal musim hujan, yang dimulai beberapa bulan lalu, sedikitnya 58 kematian dilaporkan.
Bersamaan dengan itu, Peru juga dilanda ketidakstabilan dan protes anti-pemerintah sejak Kongres menggulingkan mantan Presiden Pedro Castillo dari kekuasaan pada Desember tahun lalu.
BERITA TERKAIT: