Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rebut Kembali Wilayah yang Dicaplok Rusia, Ukraina Kumpulkan Dukungan lewat Platform Krimea

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 03 Maret 2023, 10:24 WIB
Rebut Kembali Wilayah yang Dicaplok Rusia, Ukraina Kumpulkan Dukungan lewat Platform Krimea
Crimea Platform Summit yang diselenggarakan pada tahun 2021 lalu/AA News
rmol news logo Dalam upaya merebut kembali wilayah yang telah dicaplok Rusia, saat ini Ukraina tengah mengembangkan Platform Krimea (CP) dalam tingkat internasional, dan domestik sebagai strategi yang digencarkan.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri Ukraina, platform tersebut merupakan hasil inisiatif dari Presiden Volodymyr Zelensky, yang digunakan sebagai alat untuk mengkonsolidasikan kekuatan nasional dan internasional.

“(Crimea Platform) bertujuan untuk penghentian pendudukan dan pemulihan integritas wilayah Ukraina, mengatasi dampak okupasi di Republik Otonomi Krimea oleh Federasi Rusia, dan perlindungan hak dan kepentingan warga Ukraina,” tulis Kemlu Ukraina.

Platform Krimea ini telah dibentuk sejak Agustus 2021 lalu, dalam tingkat internasional yang dikoordinir oleh Kementerian Luar Negeri, dengan menyelenggarakan KTT Crimea Platform Summit.

KTT itu telah diselenggarakan sebanyak dua kali, dengan partisipasi dari puluhan negara, yang digunakan sebagai ruang diskusi dan berdialog dengan negara-negara di dunia, untuk mencari solusi bersama dalam mengatasi konflik Krimea, yang secara sepihak dicaplok oleh Rusia pada 2014 lalu itu.

“Lima bidang yang menjadi prioritas platform internasional, yaitu: kebijakan non- pengakuan (dipimpin bersama oleh Ukraina dan Jerman), pemberian sanksi Rusia, membahas HAM dan hukum humaniter internasional, menyoroti keamanan dan kebebasan navigasi, serta melihat dampak ekonomi dan lingkungan (di Krimea),” tulis laporan tersebut.

Pemerintah Ukraina juga telah mengorganisir platformnya di tingkat domestik, dengan membentuk badan khusus, Kantor Platform Krimea.

Lembaga ini bertujuan memberikan dukungan analitis untuk memantau situasi dan kondisi di semenanjung Krimea, menyoroti penegakkan HAM, ekonomi, lingkungan, dan warisan budaya di dalamnya, serta mempertahankan koneksi dengan warga Ukraina di Krimea, hingga mempromosikan strategi baru untuk penghentian pendudukan ilegal itu.

Sejauh ini, melalui kerja sama dan koordinasi yang kuat antara negara anggota, organisasi internasional, dan masyarakat sipil, Platform tersebut telah memperkuat posisi Kyiv dalam menentang aneksasi ilegal yang dilakukan Moskow di Semenanjung Krimea. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA