Selama peringatan ke-75 tahun NATO, Gedung Putih mengumumkan keputusannya untuk menempatkan senjata jarak jauh termasuk rudal jelajah Tomahawk di negara Eropa tersebut sebagai tindakan pencegahan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menilai keputusan itu sebagai pertanda bahwa Perang Dingin dengan Amerika akan kembali dimulai.
"Semua atribut Perang Dingin dengan konfrontasi langsung kembali muncul,” ungkapnya, seperti dimuat
Reuters pada Jumat (12/7).
Menurut Peskov, apa yang dilakukan AS dan Eropa semakin membuat Rusia yakin untuk mencapai semua tujuan militernya di Ukraina.
Kanselir Jerman Olaf Scholz memuji rencana penempatan senjata AS di negaranya, dan menyebut langkah tersebut sebagai keputusan penting di waktu yang tepat.
Negara-negara NATO telah memperkuat pertahanan mereka di Eropa setelah serangan Rusia terhadap negara tetangga Ukraina pada 2022 lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: