Dugaan itu disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter baru-baru ini, seperti dilaporkan
Ukrinform pada Minggu (19/2).
Moskow telah mulai meluncurkan objek udara dengan tujuan mengelabui pertahanan udara Ukraina untuk menembakkan rudal darat-ke-udara dan menghabiskan pasokan berharga, menurut Kementerian.
Pekan lalu, benda asing diduga milik Rusia, terbang di atas Ukraina dan terdeteksi di wilayah udara Rumania dan Moldova. Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim mereka melihat beberapa balon dengan reflektor radar digantung di bawahnya di atas langit Kyiv.
Pejabat Ukraina melaporkan, mereka telah menembak jatuh setidaknya enam di antaranya.
Benda terbang tersebut telah terlihat di langit Ukraina dua kali sejak AS menembak jatuh balon pengintai China awal bulan ini.
Menurut Kementerian, balon-balon itu adalah taktik terbaru yang dikerahkan oleh Rusia dalam kampanye serangan rudal dan pesawat tak berawak kamikaze yang semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir.
“Mereka akan mengeksploitasi ini ketika cuaca mendukung mereka," kata juru bicara komando angkatan udara Ukraina, Yuriy Ignat.
Seorang pejabat Ukraina mengatakan, mereka sangat yakin, balon yang melayang ke wilayah udaranya adalah milik Rusia, meskipun tidak ada negara yang secara terbuka berspekulasi tentang asal mereka.
Pada 12 Februari 2023, Angkatan Udara Ukraina melaporkan penampakan balon di atas wilayah Dnipropetrovsk. Pada 14 Februari 2023, penampakan objek 'berbentuk balon' menyebabkan penutupan wilayah udara Moldova selama beberapa jam.
BERITA TERKAIT: