"Tim menyelamatkan seorang pria berusia 70-an sekitar pukul 5 pagi (waktu setempat) dari puing-puing di lokasi sebuah sekolah menengah di ibu kota provinsi Antakya, Hatay," kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, seperti dikutip dari
Yonhap.Meski terlihat sangat lemah dengan banyak luka, tetapi kondisi pria itu bisa dikatakan stabil.
"Pria itu dalam keadaan sadar dan tampaknya tidak mengalami luka besar. Empat lainnya ditemukan tewas di lokasi," kata Kementerian.
Pekerja Korea Selatan kemudian menyelamatkan seorang gadis berusia dua tahun dan ayahnya, bersama dengan seorang wanita yang tidak memiliki hubungan keluarga dari puing-puing sebuah bangunan berlantai lima di kota tersebut.
"Ketiganya juga dilaporkan dalam kondisi yang relatif stabil," kata para pejabat.
Seorang gadis berusia 10 tahun juga berhasil diselamatkan. Ia tertimbun puing-puing sejak gempa melanda Turki, Senin (6/2) yang berarti selama lima hari ia terkurung.
Tim penyelamat beranggotakan 118 orang, yang terbesar yang pernah dikirim oleh Korea Selatan untuk pekerjaan penyelamatan luar negeri darurat, tiba pada Rabu di kota tenggara Gaziantep, salah satu daerah yang paling terpukul oleh gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter Senin lalu.
BERITA TERKAIT: