Petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api yang menjadi salah satu bencana alam terburuk di negara itu dalam beberapa tahun.
Selain korban tewas bertambah, korban luka-luka juga meningkat menjadi 1.000 orang.
Korban tewas kebanyakan berada di wilayah Biobio dengan jumlah mencapai 13 orang dari 23.
Presiden Gabriel Boric yang telah mengeluarkan deklarasi darurat untuk wilayah selatan Biobio, Nuble, dan Araucania, sejak Sabtu, menekankan agar upaya penyelamatan lebih diperluas dengan mengirimkan bantuan darurat ke sebagian besar pedesaan yang terdekat dengan hutan.
Biobio, Nuble, dan Araucania, merupakan rumah bagi hutan yang luas serta pertanian yang menanam anggur dan buah lainnya untuk diekspor.
Berbicara di depan wartawan pada Minggu (5/2) di kota Puren di Araucania, Boric menekankan bahwa pemerintahnya akan menyediakan semua sumber daya yang diperlukan. Dia juga berusaha untuk membangkitkan solidaritas dalam menghadapi kebakaran hutan yang mematikan.
"Saya telah melihat ketahanan orang-orang kami, dan semangat itulah yang harus membimbing kami selama masa sulit ini," katanya, seperti dikutip dari
Reuters. Kebakaran telah menghabiskan sekitar 270.000 hektar, yang kira-kira seluas negara bagian Rhode Island di AS, menurut laporan para pejabat.
Sebanyak 1.500 orang saat ini berada di penampungan dan 970 korban luka-luka masih berada dalam perawatan rumah sakit.
Para pejabat Chili telah meminta bantuan internasional untuk memadamkan api, dengan api baru yang menyala setiap hari.
BERITA TERKAIT: