Oleh sebab itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin menyambut baik negara-negara yang memiliki keinginan untuk bergabung dalam formula tersebut.
"Setiap negara di seluruh dunia dipersilakan untuk bergabung dalam formula perdamaian dan prosesnya sebagai
'cold leader' atau partisipan," ungkapnya selama konferensi pers pada Kamis (12/1).
Cold leader yang dimaksud Vasyl ialah negara-negara yang berkeinginan untuk memimpin tercapainya implementasi rencana perdamaian Kyiv. Ia mengatakan, 10 poin formula perdamaian yang disampaikan oleh Zelensky merupakan gagasan yang sangat brilian.
"Saya yakin setelah negara-negara di dunia membaca dan menganalisa seluruh formula itu maka mereka akan menolak semua upaya invasi," ujar Vasyl.
Vasyl berharap Formula Perdamaian itu dapat menjadi instrumen universal dan instrumen pencegahan untuk setiap konflik militer, perang, invasi dan agresi di seluruh dunia.
Dalam Formula Perdamaian, Ukraina telah menegaskan posisinya bahwa Kyiv hanya akan bernegosiasi jika wilayah yang diokupasi Moskow telah dibebaskan.
BERITA TERKAIT: