"Kami tampaknya memiliki anomali yang mencegah kami mencapai orbit. Kami sedang mengevaluasi informasinya," kata perusahaan pemilik LauncherOne, Virgin Orbit pada Selasa (10/1).
Virgin Orbit tidak segera memberikan rincian lebih lanjut, tetapi perusahaan itu sempat memposting cuitan di twitter yang menyebut LauncherOne telah mencapai orbit Bumi.
Cuitan itu kemudian dihapus dan diganti dengan perkembangan baru bahwa "Cosmic Girl" itu telah kembali dengan selamat, setelah anomali.
"Pesawat pengangkut, yang disebut "Cosmic Girl", kembali ke pelabuhan antariksa Newquay tak lama setelah roket mengalami anomali," cuit Virgin Orbit, seperti dimuat
RNZ.
Diluncurkan dari pesisir Newquay di barat daya Inggris pada Senin (9/1), LauncherOne dibawa di bawah sayap Boeing 747 yang dimodifikasi dan terbang di atas Samudera Atlantik.
Virgin Orbit, sebagian dimiliki oleh miliarder Inggris Richard Branson, telah merencanakan untuk menyebarkan sembilan satelit kecil ke orbit Bumi yang lebih rendah (LEO) dalam misi pertamanya di luar pangkalan Amerika Serikat.
Kegagalan untuk mencapai orbit terbaru, menjadi pukulan keras bagi ambisi ruang angkasa Eropa setelah misi roket Vega-C buatan Italia gagal usai lepas landas dari Guyana Prancis pada akhir Desember tahun lalu.
BERITA TERKAIT: