Bukan tanpa alasan, Teheran mengeluarkan kecamannya karena tidak terima tuduhan Zelensky yang mengatakan Iran telah memasok peralatan militer ke Rusia dan menyebut negaranya sebagai teroris.
"Kami selalu menghormati integritas teritorial negara lain, termasuk Ukraina, dan Tuan Zelensky harus tahu bahwa kesabaran strategis Iran untuk tuduhan tak berdasar tidak akan terbatas," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Naser Kanani, seperti dilaporkan Kantor Berita
IRNA."Kami menekankan sekali lagi bahwa Republik Islam Iran tidak mengekspor peralatan militer ke pihak manapun untuk digunakan dalam perang Ukraina," ujarnya.
Dalam pidatonya di depan Kongres pada Rabu (21/12), Zelensky sekali lagi menuding Iran memasok drone ke Rusia yang digunakan menghancurkan infrastruktur penting Ukraina.
“Ketika Rusia tidak dapat mencapai kota-kota kita dengan artilerinya, ia mencoba menghancurkannya dengan serangan misil. Lebih dari itu, Rusia menemukan sekutu dalam kebijakan genosida ini: Iran,†kata Zelensky.
“Begitulah cara satu teroris menemukan yang lain," tambah Zelensky.
Rusia sendiri sudah membantah pasukannya menggunakan drone Iran di Ukraina.
Iran pada builan lalu telah menjelaskan bahwa semua drone Shahed-136 - yang menggunakan banyak komponen AS yang mudah dibeli - telah dikirim sebelum gelombang permusuhan saat ini dimulai pada bulan Februari.
BERITA TERKAIT: