Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jenderal Lithuania Minta Pemerintah Pertimbangkan Kembali Bantuan Senjata untuk Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 27 Oktober 2022, 08:36 WIB
Jenderal Lithuania Minta Pemerintah Pertimbangkan Kembali Bantuan Senjata untuk Ukraina
Panzerhaubitze 2000 atau PzH 2000 adalah artileri 155 mm swagerak beroda rantai buatan Jerman/Net
rmol news logo Pemberian bantuan persenjataan Lithuania ke Ukraina mendapat tanggapan dari kepala pertahanan negara itu, Letnan Jenderal Valdemaras Rupsys.

Dalam pernyataannya pada Rabu (26/10) di dekat kota Pabrade, komandan tertinggi negara Baltik itu mengatakan bahwa Lithuania seharusnya tidak mempersenjatai Ukraina dengan persenjataan berat dengan mengorbankan kemampuan pertahanannya sendiri.

Laporan mengklaim dia berbicara tentang howitzer self-propelled PzH 2000 buatan Jerman dan sistem pertahanan udara NASAMS buatan AS/Norwegia pada khususnya.

“Saya perlu memiliki alat. Kami tidak dapat melakukan tugas tanpa kapasitas, tetapi kapasitas yang kami miliki ini, sekarang telah mencapai titik di mana kami tidak dapat melakukan off-load lagi," kata Rupsys, seperti dikutip dari AP.

Dia juga menambahkan bahwa dirinya akan mengajukan proposal masing-masing kepada pemimpin negara, dan meminta pemerintah untuk mencari cara lain untuk mendukung Ukraina.

Tanggapan Rupsys datang di saat pihak berwenang di Vilnius sedang mempertimbangkan untuk menyerahkan howitzer self-propelled dan unit NASAMS setelah menerima permintaan dari Kyiv.

Kritikus, bagaimanapun, telah memperingatkan langkah itu akan merusak kemampuan pertahanan yang baru diperoleh Lithuania sendiri.

Awal bulan ini, Presiden Gitanas Nauseda mengatakan bahwa keputusan akan dibuat pada pertemuan mendatang Dewan Pertahanan Nasional Lithuania, tanpa menentukan tanggalnya.

Lithuania, seperti banyak negara anggota UE dan NATO lainnya, telah memasok senjata ke Ukraina sejak dimulainya serangan Rusia.

Negara Baltik itu telah memberi Ukraina pengangkut personel lapis baja, SUV pembersih ranjau serta sistem pertahanan udara, senjata anti-tank, dan mortir.

Pada bulan Agustus, Wakil Menteri Pertahanan Lithuania Margiris Abukevicius mengatakan negara itu dapat lebih meningkatkan pengiriman senjatanya ke Ukraina jika NATO setuju untuk mengisi kembali persediaannya yang habis. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA