Berdasarkan pantauan dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan, lalu lintas kereta barang antara Korea Utara dan China sudah dimulai kembali sejak Senin (26/9).
Meskipun Beijing dan Pyongyang hingga kini belum memberikan konfirmasi, tetapi jurubicara Kementerian Unifikasi Cho Joonghoon meyakini adanya kegiatan tersebut, namun belum bisa merinci berapa lama layanan kereta akan berlangsung dan barang apa yang akan ditransfer.
Sejalan dengan itu, kantor berita Korea Selatan,
Yonhap melaporkan telah melihat kereta barang dengan lebih dari 10 mobil meninggalkan kota perbatasan China, Dandong, dan melintasi jembatan kereta api ke kota Sinuiju, Korea Utara.
Pembukaan kembali layanan kereta api barang disinyalir telah dilakukan sejak bulan lalu, ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengklaim telah berhasil mengatasi pandemi dan memerintahkan pencabutan pembatasan.
Sejak April lalu, China sempat menghentikan lalu lintas kereta barang dengan Korea Utara akibat tingginya penyebaran Covid-19 di perbatasan Dandong.
China dan Korea Utara memiliki hubungan dagang dan jalur kereta api yang mampu mengangkut barang dari masing-masing negara. Penutupan layanan kereta sangat berpengaruh besar bagi Korea Utara karena 90 persen perdaganganya dilakukan dengan China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: