Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi kabar tersebut dan menyatakan mereka telah dibawa pulang menuju Moskow dengan pesawat militer dan memperoleh pemeriksaan kesehatan setelah penahanan di penjara Kyiv.
"Para pejuang dari angkatan bersenjata dan proksi Kremlin di wilayah separatis di Ukraina timur, telah diangkut dengan pesawat militer dan sedang menjalani pemeriksaan medis," ungkapnya seperti dimuat
Reuters.
Kepala separatis Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang mendukung Rusia mengumumkan bahwa politisi Ukraina pro-Kremlin, Viktor Medvedchuk, menjadi salah satu tahanan yang dibebaskan dalam kesepakatan tersebut.
Medvedchuk merupakan seorang pemimpin partai di Ukraina yang ditahan dan dituduh melakukan makar oleh pemerintah karena gerakanya sering membela Rusia.
Sementara itu, proses pertukaran dilakukan dengan melibatkan hampir 300 orang, termasuk 10 orang asing dan komandan Ukraina yang telah memimpin pertahanan berkepanjangan di kota pelabuhan Mariupol.
Arab Saudi hadir sebagai penengah untuk pertukaran kedua negara. Itu terjadi tepat sebelum implementasi referendum di beberapa bagian Ukraina yang diduduki oleh Rusia untuk memperkuat aneksasi Kremlin di wilayah jajahannya.
BERITA TERKAIT: